Cara Sehat Mengatasi Luka Lambung

 Penyakit lambung atau yang lebih dikenal dengan Maag, merupakan suatu penyakit yang diakibatkan karena terkikisnya lapisan dinding lambung dan mengakibatkn luka. Penyakit ini sudah tidak asing lagi bagi kita, karena pasalnya banyak  orang yang memiliki riwayat penyakit ini. Penyakit inipun mungkin dainggap sepele dan tentunya penyebabnya pun sangat sederhana, mulai dari kita terlalu sibuk akan perkerjaan kita hingga melewatkan waktu untuk makan dan beristirahat, atau bagi orang yang sangat menyukai makanan yang cukup pedas bahkan hingga level yang sangat tinggi bisa menjadi penyebab dari penyakit ini.

Semua penyakit memiliki tanda dan gejalanya sendiri. Dan untuk penyakit maag ini memiliki tanda gejala rasa nyeri yang hebat pada bagian perut di sebelah kiri atas. Rasa nyeri tersebut tidak tentu ada yang merasa seperti ditusuk ribuan jarum, dan ada yang mengatakan rasa nyerinya seperti diperas-peras. Tentunya hal tersebut sangat menyiksa dan membuat si penderita merasakan kesakitan yang hebat. Namun, bila lama-kelamaan kita membiarkannya tanpa mengobatinya akan membuat kondisi lambung semakin parah hingga mengakibatkan hal yang fatal seperti komplikasi pada organ tubuh yang lain hingga kematian.

Sebelum berobat ke dokter, mengobati luka lambung ringan masih bisa dilakukan dengan cara alami. Perawatan-perawatan tersebut meliputi:

1.     Konsumsi pisang

Terlepas dari kebenaran bahwa pisang tidak dapat menghilangkan luka lambung yang sudah ada, namun setidaknya pisang dapat melindungi lapisan perut sehingga dapat meringankan gejala sakit maag. Jadi apabila Anda mulai merasakan gejala-gejala sakit maag, mengonsumsi pisang secukupnya adalah pilihan yang tepat.

2.     Makan ubi jalar putih

Makan ubi jalar yang berwarna putih dapat meringankan sakit maag. Penelitian telah membuktikan bahwa ubi jalar putih bersifat menyembuhkan luka.

3.     Konsumsi madu murni

Memperbanyak konsumsi madu dapat membantu menyembuhkan luka lambung atau sakit maag. Madu adalah antibiotik alami yang bersifat antibakteri H. pylori yang menyebabkan sakit lambung. Beberapa sendok madu tiap hari sudah cukup membantu memulihkan kondisi lambung.

4.     Konsumsi licorice

Seperti madu, akar manis (licorice) juga bisa dimanfaatkan untuk melawan bakteri H. pylori.Akar ini diambil ekstraknya kemudian dikonsumsi untuk membantu menyembuhkan sakit maag. Namun, Anda disarankan untuk berkonsultasi dahulu kepada dokter sebelum mengonsumsi ekstrak akar manis untuk menghindari efek samping yang mungkin membahayakan.

5.     Utamakan makanan yang kaya antioksidan

Sembarang memilih makanan dapat membuat radikal bebas turut masuk ke lambung. Radikal bebas ini bersifat memecah lapisan pelindung lambung dan membuat kondisi maag memburuk. Karenanya, konsumsilah makanan yang kaya akan antioksidan yang pada dasarnya berfungsi menghancurkan radikal bebas. Jenis makanan yang kaya antioksidan, antara lain teh hijau, kacang-kacangan, cokelat, aneka jenis buah beri, jus delima, jus anggur, dan produk berbahan dasar tomat.

6. Lebih pertimbangkan makanan yang mengandung flavonoid

Flavonoid adalah senyawa organik. Seperti halnya zat antioksidan, flavonoid bersifat menghancurkan radikal bebas sehingga dapat melindungi lapisan perut. Makanan yang kaya flavonoid adalah apel, jeruk, stroberi, bluberi, tomat, teh hijau, teh hitam, teh oolong, dan buah persik.

7.     Minum jus kubis

Mungkin terdengar aneh jika kubis dijadikan jus, namun khasiat minuman ini dinilai efektif dalam menyembuhkan luka lambung. Jus kubis mengandung bakteri penghasil asam laktat. Bakteri inilah yang kemudian secara alami melawan bakteri penyebab sakit pada lambung. Takaran jus kubis yang dianjurkan adalah 50 ml sebanyak dua kali sehari. Manfaat meminum jus kubis untuk mengatasi luka lambung menjadi lebih efektif ketika perut masih dalam keadaan kosong.

Perlu diperhatikan bahwa meskipun sudah berupaya merawat luka lambung dengan cara-cara alami yang juga menyehatkan, tetaplah rajin memantau perkembangan diri sendiri. Waspadai jika Anda mengalami muntah darah dengan kondisi darah berwarna merah, cokelat gelap, atau tampak bertekstur kasar menyerupai bubuk kopi. Selain itu, waspadai jika tinja bertekstur lengket dan berwarna gelap. Maka dari itu, disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan perawatan medis secara tepat.

Ditinjau oleh : dr. Marianti

Sumber : alodokter.com